Selasa, 03 Februari 2009

Dikeroyok, Ketua DPRD Sumut Tewas


Ketua DPRD Sumatera Utara, H Abdul Azis Angkat, meninggal dunia dalam sebuah aksi unjuk rasa anarkis yang di gelar para pendukung pembentukan Provinsi Tapanuli yang berlangsung di Gedung DPRD Sumut di Medan, kemarin (3/2). Azis sempat dilarikan ke Rumah Sakit GlenN Eagles Medan, menggunakan truk pemburu preman milik Poltabes Medan, tetapi nyawanya tidak tertolong.

Sebelum meninggal, Ketua DPRD Sumut, Azis Angkat ternyata sempat mengirim pesan singkat kepada Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sumut. Isi SMS itu adalah “Jangan biarkan saya sendiri Bang, saya mau memimpin sidang. Mereka mau datang.”

Penggalan kalimat itu merupakan kalimat terakhir yang disampaikan almarhum Ketua DPRD Sumut Azis Angkat melalui SMS kepada Ketua Harian DPD Partai Golkar Sumut sesaat sebelum peristiwa nahas yang akhirnya merenggut nyawanya.

"Tadi dia SMS saya. Katanya dia mau sidang, dia minta ditemani, saya nggak tau,” ungkap Syahdan menceritakan kejadian itu. Dia mengaku tak percaya jika pesan itu merupakan pesan terakhir Azis pada dirinya.

Dari informasi yang didapat, Azis tewas akibat dianiaya. Sebab, saat kejadian itu personel polisi tak cukup banyak yang mengamankannya. Sehingga massa leluasa menendang dan memukuli almarhum. “Itu yang kita dengar. Tapi belum bisa dipastikan,”lanjut Syahdan.

Pentolan Demo Anarkis Ditangkap

Enam jam setelah kerusuhan, lima orang ditangkap tim gabungan berpakaian sipil Polda Sumut dan Poltabes Medan dari Hotel Grand Angkasa di Jl. SM Raja Medan sekitar pukul 18.00 WIB. Mereka adalah Drs. Viktor Siahaan, Ir. GM Chandra Panggabean (caleg PPRN), Prof. Dr. Dutumira Simanjutak (caleg PNI Marhaenis), Burhanuddin Rajagukguk (caleg PPRN) serta Asahi Panggabean.

Sementara lima lagi diciduk di salah satu indekos di Jl. Seng No. 108, Medan. Kelimanya masing-masing Roni Situmorang (23), serta empat lagi yang belum diketahui identitasnya karena masih dalam penyidikan polisi.
Diposting dari koran Sumeks dengan beberapa pengubahan.

Semoga kejadian ini tidak terulang lagi dan masyarakat akan dapat lebih pintar dalam menyampaikan aspirasinya.

Dan ada sedikit yang ingin gw tambahin, yaitu jika loe perhatikan bahwa yang ditangkap oleh polisi adalah rata-rata dari 10 orang, hampir semuanya adalah para caleg. Mau cari muka yaa???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hai, Teman Blogger! Bagi yang udah kasih komentar terima kasih ya!?! Saya selalu mengharapkan komentar dari anda agar blog ini ke depan jauh lebih baik lagi...